PT BUDI’S POOL EXPERT | Cp ~ 0819 323 90009

Sanitasi Mineral Kolam Renang – Ionizer kolam renang telah muncul sebagai teknologi terdepan saat ini dalam upaya mencapai kualitas air yang terbaik dan tidak bergantung banyak bahan kimia keras seperti klorin. Bagi pemilik kolam pribadi maupun operator fasilitas publik, sistem ionisasi menawarkan jalan terbaik menuju air yang lebih jernih, lebih lembut di kulit, dan lebih aman untuk kesehatan perenang.

Prinsip Kerja Sanitasi Mineral

Secara keseluruhan sistem operasi ionizer bekerja berdasarkan prinsip elektrokimia untuk melepaskan ion mineral, terutama tembaga (Cu2+) dan perak (Ag+), ke dalam air. Nah, ionizer nantinya akan dipasang pada jalur sirkulasi air, biasanya setelah filter. Kemudian arus listrik bervoltase rendah dialirkan melalui elektrode tembaga dan perak, dan menyebabkan mineral tersebut larut yang nantinya terlepas sebagai ion bermuatan positif.

Ion tembaga juga dikenal luas sebagai algisida yang sangat efektif, mereka menargetkan dan menghancurkan sel-sel alga, mencegah pertumbuhan lumut yang merupakan masalah umum di kolam. Sementara itu, ion perak bertindak sebagai bakterisida kuat. Ion-ion perak ini memiliki kemampuan luar biasa untuk menembus dinding sel mikroorganisme, merusak struktur seluler, dan mengganggu fungsi vitalnya, yang pada akhirnya membunuh patogen seperti bakteri dan beberapa virus. Karena kuman dan alga pada umumnya bermuatan negatif, mereka secara alami tertarik pada ion mineral bermuatan positif, membuat proses desinfeksi menggunakan ionizer sangat efisien dan efisien.

Manfaat Utama bagi Kolam Renang Pribadi

Bagi kolam renang pribadi, ionizer memungkinkan pemilik untuk beralih ke sistem low-chlorine. Hal ini didukung oleh fakta lapangan bahwa terjadi pengurangan penggunaan klorin hingga 80-90% yang berarti pengalaman berenang yang jauh lebih menyenangkan. Tidak ada lagi bau klorin yang menyengat, iritasi mata, kulit kering, atau kerusakan pada pakaian renang. Jadi, kualitas air yang dihasilkan terasa lebih alami dan lembut. Selain itu, ionizer menjadi solusi maintenance yang relatif low-effort, sekali dipasang dan diatur, ionizer akan bekerja secara otomatis selama pompa sirkulasi beroperasi, dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk testing maupun penambahan bahan kimia harian.

Peran Kritis di Kolam Renang Publik

Untuk kolam renang publik, ionizer bertindak sebagai sanitasi sekunder yang kuat. Meskipun regulasi kesehatan masyarakat sering mewajibkan kadar klorin residu minimum biasanya sekitar 0.5 – 1.0 ppm untuk perlindungan segera dari kontaminan yang baru masuk, ionizer secara dramatis akan mengurangi dosis klorin yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas air tetap bersih secara keseluruhan. Secara signifikan mengurangi pembentukan kloramin yaitu produk sampingan klorin yang menyebabkan bau menyengat, iritasi, dan masalah pernapasan, yang menjadi perhatian serius di kolam renang indoor publik. Dengan air yang lebih nyaman, kolam renang publik ataupun komersial dapat meningkatkan kepuasan pengunjung sekaligus mengurangi biaya operasional bahan kimia dalam jangka panjang.

Nah, tantangan utamanya adalah potensi staining atau pewarnaan pada permukaan kolam jika kadar tembaga menjadi terlalu tinggi. Dan solusinya terletak pada manajemen air yang ketat. Operator harus secara teratur menguji kadar ion tembaga menjaga di kisaran 0.2 – 0.4 ppm dan memastikan pH air tetap stabil di nilai 7.2 – 7.6. Apabila kadar tembaga mulai naik, penggunaan chelating agent dapat mengikat ion-ion tersebut, dan mencegahnya menempel pada dinding kolam renang. 

Dengan pemeliharaan yang tepat, ionizer menjadi investasi yang menghasilkan air yang lebih sehat dan penghematan biaya yang berkelanjutan. Anda dapat bertanya pada kami mengenai Pembuatan  Kolam Renang, Jacuzzi, Sauna Terbaik selama 38 Tahun di Seluruh Indonesia, kami pasti akan memberikan yang terbaik untuk anda.