PT BUDI’S POOL EXPERT | Cp ~ 0819 323 90009

Dampak Salt Chlorinator Kolam Renang – Perlu diketahui bersama bahwa salah satu alasan utama peningkatan popularitas pengguna salt chlorinator pada kolam renang adalah dampak positifnya terhadap lingkungan dan kesehatan perenang dibandingkan dengan penggunaan klorin kimia tradisional yang berlebihan. Karena sistem salt chlorinator ini menawarkan solusi sanitasi yang lebih berkelanjutan.

Mengurangi Jejak Kimia atau Chemical Footprint pada Kolam Renang

Dengan adanya salt chlorinator, kolam renang akan menghasilkan disinfektan di tempat atau on-site, agar dapat menghilangkan kebutuhan dalam memproduksi, mengemas, mengangkut, dan menyimpan bahan kimia klorin berbahaya dalam jumlah besar. Klorin cair dan tablet yang biasanya untuk kolam renang publik, dapat menimbulkan risiko lingkungan mulai dari tumpahan saat pengangkutan hingga pembuangan wadah kimia. Sedangkan kolam garam, hanya membutuhkan penambahan garam non-iodisasi alami atau bisa dikenal dengan sodium chloride atau NaCl yang terbukti relatif aman dan mudah ditangani.

Meskipun sistem sanitasi salt chlorinator masih menghasilkan klorin atau asam hipoklorit, tetapi siklus tertutup elektrolisis yang berkelanjutan dapat diartikan klorin yang digunakan akan beregenerasi kembali menjadi garam, sehingga meminimalkan kebutuhan penambahan bahan kimia baru secara periodik. Hal ini dapat mengurangi jejak kimia kolam renang secara signifikan. Ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan, terutama di wilayah yang memiliki peraturan ketat tentang bahan kimia, dan kolam renang publik.

Manfaat Kesehatan Jangka Panjang bagi Pengguna Kolam Renang

Dari sudut pandang kesehatan, kolam renang yang menggunakan sistem sanitasi air garam jauh lebih unggul. Sedangkan klorin tradisional saat bereaksi dengan kontaminan organik, menghasilkan Chloramine dan Disinfection Byproducts atau DBP lainnya, termasuk trihalomethanes atau kita kenal dengan THMs. Kloramin inilah yang menyebabkan iritasi mata, kulit, terutama masalah pernapasan, seperti batuk di kolam renang yang dapat memperburuk asma. Masalah tersebut bisa muncul di kolam renang publik terutama fasilitas indoor publik yang ventilasinya buruk.

Nah, sedangkan sistem sanitasi salt chlorinator akan menghasilkan klorin murni secara konsisten dalam dosis yang lebih terkontrol, yang artinya salt chlorinator lebih efisien dalam memecah kloramin. Dengan kadar kloramin yang rendah, perenang akan menikmati air yang jauh lebih sehat. Rasa air garam yang ringan juga terasa lebih alami, menyerupai larutan air mata sehingga mengurangi kekeringan dan kemerahan pada mata dan kulit.

Bagi keluarga dengan anak-anak atau individu yang memiliki sensitivitas kulit, melakukan konversi dari klorin tradisional ke komponen air garam seringkali merupakan perubahan yang sangat baik, karena sangat menguntungkan pengguna untuk berenang lebih lama dan lebih sering tanpa efek samping yang tidak menyenangkan. Anda dapat bertanya pada kami mengenai Pembuatan  Kolam Renang, Jacuzzi, Sauna Terbaik selama 38 Tahun di Seluruh Indonesia, kami pasti akan memberikan yang terbaik untuk anda.